Pages

Ads 468x60px

Rabu, 27 April 2011

MANFAAT ARANG



MANFAAT ARANG

Arang Aktif Sebagai Pengendali Residu Pestisida

Penulis : Dr. Asep Nugraha Ardiwinata, M.Si.
Dari aplikasi pestisida pada suatu tanaman di lahan pertanian, maka kurang lebih 60% pestisida akan jatuh ke tanah dan dari pestisida tersebut kemudian menjadi permasalahan besar bagi kualitas lingkungan, karena akan terbawa aliran air dan akhirnya masuk ke sungai hingga berpotensi membahayakan hewan ternak bahkan manusia.
Agar residu pestisida di dalam tanah tersebut tidak terbawa aliran air maka residu itu perlu ditahan dengan suatu bahan yang dapat menyerap (imobilisasi), yakni arang aktif yang memiliki kemampuan menyerap polutan.
Arang aktif dapat dibuat dari limbah pertanian yang melimpah yaitu sekam padi atau tempurung kelapa, atau limbah pertanian lainnya melalui proses pemanasan 500oC selama 5 jam dan aktivasi pada tungku listrik dengan suhu 900oC selama 60 menit.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa arang aktif yang berasal dari sekam padi dan tempurung kelapa memiliki daya serap yang tinggi (yang diekspresikan dengan angka lod) terhadap residu pestisida masing-masing sebesar 460,4 dan 1191,8 mg/g.

Mekanisme Degradasi
Rongga arang aktif sangat disukai oleh mikroba (bakteri tanah pendegradasi dan bakteri pengikat nitrogen) sebagai tempat tinggal (rumah), sehingga populasi mikroba tersebut menjadi meningkat dikarenakan di dalam rongga arang aktif terdapat nutrient C dan N yang berasal dari residu pestisida.
Apabila residu pestisida masuk atau terperangkap di dalam rongga arang aktif, maka residu pestisida tersebut akan didegradasi oleh mikroba pendegradasi sehingga residu pestisida akan terurai/terdegradasi.
Hasil penelitian menunjukkan bajwa aplikasi arang aktif di tanah dapat menurunkan residu pestisida organoklorin (lindan, aldrin, dieldrin, DDT, endosulfan dan heptaklor), organofosfat (klorpirifos, diazinon) dan karbamat (karbofuran) dengan kisaran 70-90%. Apabila konsentrasi residu pestisida di tanah dapat ditekan, maka konsentrasi residu pada produk pertanian akan dapat diminimalisir.
Keuntungan penggunaan arang aktid dari limbah pertanian sangat efektif mengendalikan residu pestisida, namun tidak menimbulkan masalah baru bagi lingkungan pertanian karena mudah terdegradasi. Mengatasi pencemaran residu pestisida dan sekaligus mengurangi limbah pertanian. Arang aktif disenangi oleh mikroba pendegradasi sebagai “rumah tinggalnya”. Dari proses pembakaran limbah pertanian dapat dihasilkan bahan kimia berguna.
Dampak negatif residu pestisida terhadap kesehatan manusia adalah dapat mengganggu metabolisme steroid, merusak fungsi tiroid, berpengaruh terhadap spermatogenesis; terganggunya sistem hormone endokrin (hormone reproduksi) atau yang lebih dikenal dengan istilah EDs (Endocrine Disrupting Pesticides), disamping dapat merangsang timbulnya kanker.
Gejala keracunan akut pada manusia adalah paraestesia, tremor, sakit kepala, keletihan dan muntah. Efek keracunan kronis pada manusia adalah kerusakan sel-sel hati, ginjal, sistem saraf, sistem imunitas dan sistem reproduksi.
Sumber : Sinar Tani
readmore »»  

Sabtu, 23 April 2011

KHASIAT BUAH NAGA



Buah naga mempunyai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia diantaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pelindung kesehatan mulut, pencegah kanker usus, mengurangi kolesterol, pencegah pendarahan dan mengobati keluhan keputihan.

Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupu selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.

Secara umum,pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang diimport.

Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah , buah kaktus madu itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia.

“Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah.“Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh,” katanya.

Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang).

Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).

Berikut ini kandungan nutrisi lengkap buah naga :

Kadar Gula : 13-18 briks
Air : 90 %
Karbohidrat : 11,5 g
Asam : 0,139 g
Protein : 0,53 g
Serat : 0,71 g
Kalsium : 134,5 mg
Fosfor : 8,7 mg
Magnesium : 60,4 mg
Vitamin C : 9,4 mg
readmore »»  

Rabu, 13 April 2011

Varietas Padi Tahan Wereng Cokelat


Hama wereng cokelat merupakan salah satu hama utama padi yang telah menjadi kendala dan merugikan para petani padi di Indonesia.Berdasarkan data dari Direktorat Perlindungan Tanaman (Ditlin, 2010), lahan sawah yang terserang hama wereng cokelat terdapat di Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Aceh. Sebagian besar daerah endemis wereng cokelat tersebar di Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah (32 Kabupaten), Jawa Timur (27 Kabupaten), Jawa Barat (19 Kabupaten), Jawa Timur (19 Kabupaten), dan Banten (6 Kabupaten). Ada banyak hal yang bisa menjadi pemicu terjadinya ledakan populasi hama wereng cokelat di Indonesia, yaitu
  1. Anomali iklim 
  2. Penanaman varietas padi yang tidak serempak
  3. Penggunaan insektisida yang tidak tepat dan berlebihan (jenis, dosis, waktu, dan cara)
  4. Pemupukan yang tidak sesuai kebutuhan tanaman.
Berbagai cara intensif dan terpadu dilakukan untuk menanggulangi hama wereng cokelat, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menanam varietas padi yang tahan terhadap hama wereng cokelat. Berikut adalah varietas padi yang tahan hama wereng cokelat berdasarkan biotipenya.
Perubahan biotipe perlu diketahui oleh masyarakat petani padi, agar pengendaliannya lebih tepat. Biotipe adalah suatu populasi atau individu lain berdasarkan pada kemampuan populasi atau individu lain bukan karena sifat morfologi, tetapi didasarkan pada kemampuan adaptasi, perkembangannya pada tanaman inang tertentu, daya tarik untuk makan, dan peletakan telur. Perbedaan antara wereng cokelat biotipe 1, 2, dan 3 ini hanya dapat diketahui melalui pengujian laboratorium.
Varietas yang memiliki sifat ketahanan terhadap ketiga biotipe hama wereng cokelat sekaligus (biotipe 1, 2, dan 3) adalah Sidenok, Sogun, dan Gulabed. Ketiga varietas tersebut lebih kuat ketahahan biotipenya dan cocok ditanam pada daerah yang terserang hama wereng cokelat biotipe 1, 2, dan 3.
readmore »»  

PEMUPUKAN BERIMBANG

Ketika kesadaran masyarakat pada kelestarian alam semakin tinggi maka muncul pula keinginan untuk merawat dan memelihara alam dengan lebih baik.Terlepas dari maraknya perkembangan beras organik, di kalangan petani padi juga berkembang kesadaran untuk kembali menerapkan kaidah-kaidah bertani secara organik. Ada kesadaran bahwa kualitas lahan sawah semakin tidak subur, keras dan tidak gembur. Hasil penelitian memang membuktikan kandungan unsur organik lahan sawah di Indonesia cenderung semakin berkurang bahkan banyak yang berada di bawah satu persen. Akibatnya tanah cenderung tidak subur dan tidak mampu memberi pasokan makanan terbaik bagi tanaman. Hal ini disebabkan oleh semangat luar biasa para petani memacu produktifitas lahannya dengan memberikan pupuk kimia secara berlebihan sejak dikenalkannya program Bimas/Inmas beberapa puluh tahun lalu.
Para petani padi sekarang banyak yang kembali mempergunakan pupuk kandang, kompos atau pupuk hayati dalam budidaya tanaman padinya. Mereka sadar bila unsur organik ini tidak segera dimasukkan ke sawah maka dalam jangka panjang sawah mereka akan menjadi semakin tandus dan tidak subur. Para petani banyak yang menerapkan model pemupukan berimbang, atau ada yang menyebut pemupukan terpadu atau semi organik. Artinya, mereka memadukan penggunaan pupuk kimia bersama-sama dengan pupuk organik untuk menghasilkan panen yang lebih baik, sekaligus meningkatkan kualitas lahan sawahnya. Mereka tahu bahwa meninggalkan pupuk kimia sama sekali tidak akan bisa karena tanaman mereka membutuhkan unsur hara yang ada di dalam pupuk kimia. Sementara penggunaan pupuk organik yang memang kaya dengan unsur organik diharapkan mampu mengembalikan kesuburan dan kegemburan lahan sawah.
Petani kita memang cerdas. Kita tinggal mendukung mereka untuk selalu berkreasi dan berkarya dengan baik. Sediakan saja pupuk organik yang berkualitas dan murah, serta pupuk kimia yang juga murah dan sesuai kebutuhan. Beras kita akan melimpah dan sawah-sawah akan kembali subur.
readmore »»  

Minggu, 10 April 2011

BATAS USIA PENSIUN (BUP) PENYULUH

Perpanjangan Batas Usia Pensiun (BUP) Penyuluh Pertanian

Presiden Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2010 tanggal 27 Agustus 2010 tentang Perpanjangan Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan dan Penyuluh Kehutanan. Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2020 ini menjadi angin segar bagi para penyuluh. Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2010 ini memberikan kejelasan tentang batas usia pensiun (BUP) penyuluh pertanian, penyuluh perikanan dan penyuluh kehutanan.
Dengan Perpres Nomor 55 Tahun 2010 ini, Penyuluh Pertanian Trampil dengan pangkat III.c yang sebelumnya batas usia pensiunnya hanya sampai usia 56 tahun, dapat diperpanjang sampai dengan usia 60 tahun. Dan Penyuluh Pertanian Ahli yang pangkatnya III b batas usia pensiunya juga dapat diperpanjang sampai dengan usia 60 tahun.
Pasal satu Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2010 secara jelas menyebutkan bahwa :
“Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan dan Penyuluh Kehutanan jenjang Madya dan Utama dapat diperpanjang batas usia pensiunya sampai dengan 60 (enam puluh) tahun”.
Selain itu Perpres 55 Tahun 2010 ini juga memberikan ketegasan tenang pemberhentian penyuluh pertanian, penyuluh perikanan dan penyuluh kehutanan. Pada Pasal Empat disebutkan bahwa pemberhentian pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan fungsional Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan dan Penyuluh Kehutanan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebelum berlakunya Peraturan presiden ini dinyatakan tetap berlaku.
Dengan berlakunya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2010 ini maka ketentuan batas usia pensiun (BUP) bagi pegawai negeri sipil yang menduduki jabatn funsional Penyuluh Pertanian sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 1986 tentang Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil yang menjabat Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Penyuluh Pertanian dicabut dan dinyatakn tidak berlaku lagi.

http://epetani.deptan.go.id/berita/
readmore »»  

Kamis, 07 April 2011

JAMUR ITU BERMANFAAT






Jamur konsumsi adalah sebutan untuk berbagai jenis jamur yang biasa dijadikan bahan makanan, enak dimakan dan tidak mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan, bisa berupa produk hasil budidaya atau panen dari alam. Beberapa jenis jamur masih harus dipetik dari alam bebas karena teknik budidaya belum diketahui.
readmore »»  

Minggu, 03 April 2011

KARAWANG PANEN RAYA: Sekjen Kementan Hari Priyono (kanan) di Karawang.

SRI Ditarget 1,5 Juta Ha, Kejar Pencapaian Swasembada Susu
http://www.indopos.co.id/index.php/nasional/34-berita-nasional/8893-
perjalanan-press-tour-bersama-sekjen-kementan-hari-priyono-menyisir-pertanian-jabar-jateng.html


 
PANEN RAYA: Sekjen Kementan Hari Priyono (kanan) di Karawang.

Top of Form
Bottom of Form


Untuk mencapai surplus beras 10 juta ton per tahun, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan segala upaya. Salah satunya memperluas pengembangan metode tanam padi dengan SRI (system of rice intensification). Seperti apa pelaksanaannya?
INOVASI metode SRI merupakan teknik budidaya padi ramah lingkungan yang mampu meningkatkan produktivitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara. Melalui sistem yang tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia ini terbukti telah berhasil meningkatkan produktivitas padi sebesar 50 – 100 persen. Nah, untuk membuktikan keandalan SRI-organik, belum lama ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Hari Priyono dan Direktur Budidaya Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Pending Dadih Permana melakukan perjalanan dalam rangka press tour ke Karawang, Cirebon, dan Indramayu, Jawa Barat.
Bahkan, Hari bersama Bupati Karawang Ade Swara sempat melakukan panen raya. Hari mengaku, perkembangan metode SRI di Karawang sudah bagus. Jika ratarata produksi 5, 1 ton per hektare (ha) sampai 5,2 ton per ha, sekarang bisa mencapai 7,3 ton per ha - 7,5 ton per ha. ’’Sejauh ini sambutan para petani terhadap SRI sudah sangat bagus. Dengan SRI, maka pendapatan petani naik dan biaya produksi menurun, serta lingkungan terjaga dengan baik,’’ jelasnya. Secara bertahap, Kementan menargetkan pada 2011 perluasan SRI bisa mencapai 100 ribu ha pada 2011, kemudian 300 ribu pada 2012, 500 ribu (2013), 1 juta (2014), dan 1,5 juta ha pada 2015. Di Karawang sendiri pengembangan SRI melalui Integrated Citarum Water Resources Management Programme (ICWRMIP) didukung dana sebesar Rp 10.858.230 miliar. Anggaran tersebut diperoleh dari Loan ADB 2501-INO, APBN, dan APBD Karawang.
Perjalanan tak hanya di Jabar. Hari dan rombongan pun bergeser ke Jateng, persisnya di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah (BBPTU-SP), Baturraden, Purwokerto. Kehadiran mereka disambut Direktur Perbibitan Ditjen Peternakan Abubakar MM dan Kepala BBPTU- SP Baturraden Ali Rachman MSi. Sejauh ini, Indonesia masih impor susu dalam jumlah besar sekitar 74 persen, sisanya 26 persen dipenuhi dari dalam negeri. Inilah yang menjadi tantangan Kementan dalam mencapai swasembada susu. ’’Untuk mencapai swasembada susu, kami akan meningkatkan populasi sapi perah dan produktivitas susu,’’ ujar Abubakar. Sedangkan Ali mengatakan, pihaknya memiliki misi mengembangkan pembibitan sapi perah nasional dengan melaksanakan kebijakan bidang pemulian, pemeliharaan, produksi, dan pemasaran bibit unggul sapi perah dan sumber ikutannya. ’’Di BBPTU-SP Baturraden, jumlah sapi sudah mencapai 434 ekor pada tahun ini dengan kualitas terbaik,’’ jelasnya. (aro)

http://www.indopos.co.id/index.php/nasional/34-berita-nasional/8893-
perjalanan-press-tour-bersama-sekjen-kementan-hari-priyono-menyisir-pertanian-jabar-jateng.html
readmore »»  

Katagori

About Me

Foto Saya
TEAM WORK
1. Yuyus Yusmana,S.PKP 2. Karnadi S,AMd 3. Cucu Hendrik,A.Md 4. Hamdan,SP 5. Randhani,SP 6. Dalim Jm. 7. Encum Nurhidayat
Lihat profil lengkapku